klik....saya menghidupkan televisi
terbuka chanel yang sedang memutar acara berita (news)
dan yang diberitakan adalah tentang pemerkosaan
pemukulan, unjuk rasa, pembunuhan, penganiyayaan
tangis dimana-mana, teriak tak henti-hentinya
dimana senyum, dimana rasa nyaman
jika yang ditampilkan berupa kekerasan yang mengerikan
kasus pemerkosaan ada dimana-mana
sebut saja seorang kakek tua yang mencabuli seorang balita
atau balita mencabuli balita yang lain
atau seorang bapak meradupaksa anak kandungnya
remaja yang baru beranjak meremaja memaksa anak kecil
sungguh mengherankan semuanya dapat terjadi
dimanakah hati nurani itu
ketika nafsu telah menjadi nomor wahid
apakah ini yang disebut dengan manusia yang berakal????
kasus pembunuhan juga marak
seorang anak membunuh anak kandungnya
atau sebaliknya seorang ibu/bapak membunuh anaknya
atau juga istri membunuh suami atau suami membunuh istri
ini bukan rekayasa ini sebuah kisah nyata yang ditampilkan oleh televisi saat ini
masih banyak lagi kasus-kasus yang ditampilkan media
semakin ditampilkan semakin banyak bermunculan
unjuk rasa dimana-mana
isu pengeboman
isu teroris
bunuh diri
perampokan
penggusuran rakyat miskin
ah mengapa semuanya memunculkan urat-urat yang seberas jagung
saling berteriak
apakah sudah tidak ada lagi rasa empati???
dan mengapa media menampilkan kasus-kasus yang mengerikan ini???
haruskah kekerasan ini harus dipublikasikan?