Selasa, 12 Oktober 2010

ikhtiarku

inilah bentuk ikhtiarku
jika ini yang terbaik untukku
maka aku yakin KAU akan memudahkan jalannya

inilah ikhtiarku
kupasrahkan diri hanya kepada PEMILIK JIWA ku

aku yakin ada segala hikma tersembunyi yang ingin KAU tunjukkan kepada kami hamba-MU yang lemah

pasrah ku pada keputusan-MU YA RABB

semende tunggu tubang

terlahir dari suku "semende" dan juga berarti aku harus menyandang sebagai "semende tunggu tubang"

tunggu tubang di sandang oleh anak perempuan tertua dalam keluarga semende
setiap anak tua perempuan harus menjadi "tunggu tubang"

ingin menggugat budaya ini dan terbang bebas bak burung elang yang mampu menjelajah langit biru

namun tidaklah semuanya membuat aku paling benar sendiri

adat ini telah ada sejak dahulu kala dan dipertahankan oleh generasi saat ini

ada banyak makna tersirat disana, yang kadang oleh mereka yang juga seharusnya menyandang "tunggu tubang" mengganggap dirinya tidak ada arti dalam keluarga tersebut jika hanya harus "tinggal dirumah saja".

pandangan itu telah kutepis jauh-jauh, adat ini harus tetap dilestarikan...

iman

iman bak mata pisau semakin ia diasah akan semakin tajamlah ia

asahan yang digunakan untuk mengasahnya adalah sabar, ikhlas dan syukur