Rabu, 27 Oktober 2010

selamat jalan

11.30 WIB, baru saja duduk membisu di kaki rumah
terdiam dalam keheningan siang
hanya terdengar suara kendaraan yang hilir mudik tiada henti
ditemani desir angin melalui lambaian dedaunan

tiba-tiba tersentak diri
akhirnya beranjak meninggalkan kursi malas
tubuh itu sudah membeku
hawa panas baru saja beranjak dari jasadnya
tubuh ringkih itu telah pulang untuk selamanya
tangan dan kakinya tak lagi hangat

merinding bulu kudukku merasakan dinginnya jasad lelaki tua itu
begitu tenang
hanya istri yang setia menemaninya
tak ada anak atau keluarga yang lain

pergi tak ada pesan ia akan pergi selamanya

tak berani diri untuk berkata
ikhlaskan beliau

serak suara tua disampingnya
dengan tabah wanita tua itu menyilangkan tangan lelaki tua itu
ia begitu pasrah

ya lelaki itu telah terbujur kaku
jasadnya telah ditinggalkan oleh jiwanya

dia telah berpulang dengan damai

lama kami bertatap untuk meyakinkan diri bahwa ia telah pergi

samar-samar suara serak mulai terdengar
ya....

menangislah
keluarkan semua sedu jangan ditahan
dan kemudian ikhlaskan beliau

innalillahi wainailaihi rojiun

semoga amal ibadahmu diterima disisi-Nya yang mulia

lelaki tua yang kujumpai siang ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar